Kamis, 29 September 2022

2022 New Life

MasyaAllah...Tabarakallah...

Tahun 2021 penuh trauma buat aku secara pribadi,semua ujian ditempa pada tahun tersebut di ekonomi,anak,fisik bahkan batin. Hingga semua kena dampaknya termasuk anak.

Ya...permasalahan ku beberapa waktu lalu mungkin semua orang pasti mengalaminya. Sebetulnya aku sering banget mendengarkan orang bercerita mengenai "affair" pasangan sendiri bahkan dengan logisnya aku . Tapi sungguh itu terjadi sangat cepat dan aku bagai jatuh ketimpa tangga dan ketimpa tangga lagi hingga tidak siap dengan semua itu.

Setelah semua itu ku lalui dengan penuh banyak air mata. Dampaknya sudah kepada anak-anak,mereka yang ku kandung 9 bulan dan ku lahirkan penuh liku. Akhirnya aku berusaha bangkit dengan mencoba berdamai dengan diri sendiri dan keadaan.

Mencoba mencari psikiater hingga mencari tempat sandaran terbaik untuk semua yang terjadi. Awal tahun 2022 aku pun akhirnya berdiskusi dengan lelaki yang sempat mematahkan sayapku ini,bagaimana kelanjutan hubungan yang sudah dijalani hampir 12 tahun??

Sepanjang kami berdiskusi hanya beberapa perkataan yg selalu dia ucapkan "mari kita mulai dan bangun lagi dari awal". Namun sesungguhnya andai dia tau berapa banyak luka yang sudah di tancapkan berkali-kali hingga terasa sudah mati rasa.

Dengan banyak pertimbangan diskusi aku pun memilih mencoba memulai lagi dan melanjutkan hubungan yang hampir kandas. Akupun dengan jujur bilang ke kamu "kamu harus tau kalau aku sudah mulai mati rasa dan itu bukan tanpa alasan ya. Jadi jangan mengharapkan semua bisa kembali sama kayak dulu.

And now...

Aku perlahan sudah mulai memulihkan diri walau terkadang masih teringat jelas setiap detail masalah tersebut. Namun aku berusaha menjalani kehidupanku seperti biasa bersama kamu,mungkin kali ini aku lebih mencoba mencintai diriku sendiri. Aku memang sempat terlena selalu berharap pada manusia dan Allah SWT sudah menegurku dengan sangat tegas bahwa jangan pernah berharap apapun pada manusia selain diri-NYA.

Bismillah...semoga aku bisa mampu melewati setiap teguran yang datang padaku. Lebih banyak lagi diberikan rasa keikhlasan dan kesabaran yang tak terhingga karna3 sesungguhnya perjalanan ku masih sangat panjang dalam rumah tangga ini.

Tidak ada komentar: