Pastinya orang tua pernah memiliki pengalaman saat anak-anak Tantrum. Dimana sang anak mengeluarkan seluruh emosinya kepada orang tua ada yang mengerti apa maksud sang anak tetapi ada pula yang tidak mengerti.
Sampai suatu ketika kita sebagai orang tua pasti pernah merasa bingung menghadapi tingkah tantrum sang anak. Tantrum tidak memandang lingkungan sekitar, dia bisa kapan saja terjadi dan dimana saja. Dan itu bisa menjadi sebuah tantangan orang tua untuk lebih bersabar lagi dalam mendidik anak.
Pada umumnya Tantrum terjadi ditahun kedua masa-masa anak yaitu saat kemampuan bahasa anak berkembang. Sebab balita belum begitu mengerti apa yang ingin dia sampaikan, rasakan, atau yang dibutuhkannya. Seiring kemampuan bahasanya nanti meningkat sikap Tantrum itu akan menurun.
Sangat melelahkan ketika menghadapi Tantrum sang anak. Ternyata dibalik Tantrum seorang anak itu tidak selalu buruk, banyak manfaat positif yang bisa orang tua lihat. Inilah beberapa manfaat nya :
- Seluruh emosi dikeluarkan
Tangisan adalah suatu bentuk emosi yang akan di tujukkan ketika mengalami Tantrum. Dengan begitu perasaan emosi marah, kesal, sedih atau pun jenuh terlepaskan. Semakin dia merengek atau menangis perlahan suasana hatinya semakin membaik. - Anak dapat belajar
Pada saat anak mengalami Tantrum sebenarnya mereka sedang berjuang untuk mengungkapkan seluruh emosinya. Hal tersebut bisa membantu mereka untuk belajar mengendalikan diri sendiri dan mendapat sesuatu yang baru contoh belajar berkomunikasi dengan orang lain, mengatasi hal-hal yang negatif, serta belajar memahami situasi sekitar. - Anak menjadi dekat dengan orang tua
Tantrum adalah bagian proses anak untuk mempelajari kosakata contohnya mana yang benar-benar sangat dibutuhkan dan mana yang tidak perlu. Biarkan mereka mengalami sebuah gejolak didalam persaannya. Saat mereka Tantrum cobalah kita sebagai orang tua tetap tenang, tidak perlu banyak bicara, cukup tawarkan beberapa kata saja, lalu saat mulai reda berikan pelukan hangat. Dengan begitu anak akan belajar menerima keputusan yang kita buat serta merasa lebih dekat dari biasanya. - Belajar tentang batasan perilaku
Jangan merasa senang dahulu ketika tau manfaatnya, terkadang anak bisa menjadikan Tantrum sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Maka tetaplah untuk bersikap tegas ketika anak mengalami Tantrum, mereka pun akan belajar bahwa ada batasan-batasan perilakunya yang harus diikuti oleh anak. Walau dalam kondisi Tantrum orang tetap harus tegas menolak ketika sudah melewati batas yang ditentukan. - Anak menjadi merasa aman untuk menyampaikan perasaannya
Tiap anak punya cara tersendiri untuk menyampaikan perasaan, tidak semua anak mampu memanipulasi orang tua dengan menggunakan trik Tantrum. Ada juga anak yang menerima larangan/aturan yang telah diberikan. Andaipun anak tidak mau menerima sebuah rengekan itu hanya bagian dari perasaannya. Orang tua tetap bisa mempertahankan ketegasan dalam kata "tidak" dan berempati atas rasa kesedihannya. Tetap berikan kasih sayang pada saat emosi anak meledak-ledak disitu mereka akan meraskan kenyamanan padahal dia sudah menangis dengan heboh.
33 komentar:
Ternyata ada manfaatnya ya mom..hehehe..
Makasi infonya mom Za..
Pelukan itu memang sangat mujarab ya sebagai obat meredam emosi
Wah, ternyata efek tantrum anak banyak manfaat positifnya. Noted nih, mbak bisa diapplikasikan klu udah punya anak nanti. Jd orang tua memang butuh kesabaran tingkat tinggi dalam menghadapi tingkah anaknya ya :)
hihi karena belum nikah jadi baru tau ada yang namanya tantrum, makasih ya bun buat persiapan hehe
Tantrum itu wajar yah. Bagian ekspresi dari anak. Salah satu bagian yang ngga bisa terelakkan bagi orang tua. Latihan juga mempererat ikatan batin anak dan orang tuanya
Wah nice sharing. Bikin ortu ga keburu ikutan tantrum nih kalau tau manfaatnya��
wah ternyata ada manfaatnya juga ya tantrum buat anak. kebetulan anakku juga lagi masa-masa suka tantrum nih. semoga aja kami bisa menghadapinya dengan baik
Wah, jadi tahu sisi positifnya. Nice artikel Mba
selalu ada nilai positifnya ya, sekalipun itu dari sesuatu yang kadang tampak 'buruk'.
Terima kasih mba informasinya. Sebagai seorang ibu harus belajar sabar dan sabar, banyak hal yang secara gak langsung diajarin anak sendiri ya mba... :)
Yang saya tahu tantrum adalah salah satu tahap perkembangan psikologis yang harus muncul, supaya ketika dewasa dia bisa mengelola emosinya.
Masyaallah saya baru tahu ternyata ada manfaatnya ya tantrum itu. Terima kasih sudah berbagi mb
@agatha revindra widori
Tentunya mom...walau mungkin ada sisi buruk juga 😊
@yurmawita betul banget mba 😊
@siska dwyta sama2 mba 😊
@aulia rahmah alhafidz nanti kalo sudah menikah dan punya anak pasti melewati masa-masa tumbang anak terutama tantrum 😊
@anggarani ahliah citra
betul banget mba
@farida terkadang orang tua walau sudah tau tetap masih suka kurang sabar mba (pengalaman) 😅
@antung apriana
semoga berhasil kerjasamanya mba karena pada intinya orang tua dan anak di masa-masa ini harus saling bekerjasama.
@denik makasih mba
@azkail betul sekali
@ummi-aira betul sekali mba...secara tidak langsung orang tua dan anak itu saling belajar untuk bisa bekerjasama juga.
@ida nurhidayati iya betul mba...
@baiq rosmala selalu ada nilai positif dan negatif disetiap pola asuh anak mba 😊
tantrum anaak bikin orang tua naik kelas kesabarannya jika berhasil mengatasinya.
Bagi anak juga banyak manfaatnya ternyata..
Hm, memangkalau bisa debeli, sabar harus di stock banyak saat menghadapi anak tantrum ini.
Terima kasih sharingnya Mbak
Betul banget mbak, dengan trantrum kita bisa mengajarkan anak untuk mengelola emosinya.
Katanya mbak, ketika punya anak, kitalah sebagai orang tua yang lebih belajar banyak dari mereka, jadi gak sekedar mereka yang copy kelakuan kita. Hehe. Wallahu'alam.
Keren mbak, melihat dari 2sisi. Saya ada pertanyaan mbak
Bagaimana cara mengatasi anak yang tantrum dipusat perbelanjan, tidak bisa ditenangkan, Bahkan sampai guling2di lantai pusat perbelanjaan?
Hal semacam ini banyak manfaatnya. Belajar sabar aja, ya.
Whuaa ternyata ada manfaatnya ya. Jadi bisa lebih rileks dikit nih liat anak tantrum.
@unni riska coba gendong sikecil lalu diajak ketempat sepi sambil berikan penjelasan dengan hati-hati serta pelan.
@afifah iya mba 😁
@dwiarum 😁
Posting Komentar