Jumat, 16 Maret 2018

Toilet Training Zahrani Usia 19 Bulan

Toilet Training Versi Bunda Zahrani

Assalamualaikum.Wr.Wb

Udah lama tidak isi blog,kadang udah dapat idenya eh...malah tidak sempat nulis karena keaktifan Zahrani yang sudah tidak bisa diajak kerja sama. Sekalinya ada waktupun dipakai buat istirahat jadi lupa mau nulis (alasan klasik yah)πŸ˜†
Kali ini aku mau bahas soal Toilet Training yang sudah 100% berhasil selama 2 bulan diterapkan😊

Banyak yang bertanya sama aku seperti ini, kok bisa sih?? apa sih tips nya?? aku udah coba nih tapi ko belum berhasil ya?? bunza dulu awal-awal gmn?? emang nggak capek yah?? dan bla bla bla bla.πŸ˜…

Oke akhirnya terbersitlah aku untuk mengisi materi blog dengan tema tersebut hitung-hitung jadi semangat untuk menulis lagi dan berbagi pengalaman kepada ibu-ibu 😁

Awal-awal dimulai usia zahrani yang mau memasuki 18 bulan kurang 1 minggu lagi. Ayahnya sudah mengingatkan aku agar mengurangi pemakaian pampers, akhirnya tanpa babibubebo aku coba lepas pampers dari pagi sampai sore lalu dimalam hari masih pakai pampers pada saat tidur. Jadi ini dadakan yah, biasanya kan harus di sounding dulu ke anak sebelum mulai. Nah kalau aku beda jadi disoundingnya sambil mulai Toilet Trainingnya barengan πŸ˜…

Reaksi anak?? yang pastinya kaget karena terbiasa buang air kecil(BAK)ada penampungnya (apa sih bahasanya yang bagus ya πŸ˜…). Aku bilang ke Zahrani "Za mulai sekarang sudah tidak pakai pampers ya,kalau mau BAK bilang bunda atau ajak bunda ke toilet" itu sounding berulang-ulang. Jadi pada saat dia ngompol kata-kata itu tidak pernah lepas dari mulut aku.

Capek?? ini udah pasti banget capeknya bu...karena si anak yang sering ngompol sembarangan πŸ™ˆsempat ada pikiran mau nyerah tapi namanya juga udah niat, ya harus dilakoni dengan maksimal. Minggu pertama Zahrani sengaja aku biarin dia ngompol dulu sambil aku terus sounding targetku sampai tepat usia 18 bulan, baru perlahan mulai diajak ke toilet. Ada kali tiap 1-2 jam sekali ngompol, aku termasuk orangnya agak malas jadi kalo nggak bau pesing banget ya nanti-nanti aja ngepelnya jadinya tiap 2 hari sekali ngepel (jangan ditiru ya)πŸ™ˆπŸ˜….

Asal Zahrani ngompol aku selalu bilang "Za kenapa tidak bilang?? Za kan sudah besar dan pintar,sekarang kalau mau BAK/BAB ajak bunda ke toilet ya. Jangan diulangi lagi ya."
Karena waktu usia 18 bulan ngomongnya belom lancar banget aku harus kasih kode ke dia dengan sounding "ajak bunda,tarik tangan bunda ke toilet". Itu berulang-ulang sampai capek udah harus ngelap bekas ngompol dan harus sounding pula, benar-benar menguras tenaga dan hati banget tapi pada akhirnya aku tau cara supaya ini berhasil yaitu dengan 3 hal "Niat,Yakin,dan Ikhlas".

Alhamdulilah tepat usia 18 bulan, aku mulai ajarin dia ke toilet. Setiap bangun tidur dan sebelum tidur aku ajak dia ke toilet sekalian mandi yah. Yang biasanya orang-orang ngajak anaknya 30 menit atau 1 jam sekali ke toilet, kalau aku tidak melakukannya tapi aku lihat dari frekuensi dia minum air.

Kalau banyak 2 jam setelah minum aku ajak ke toilet, kalau sedikit ya 3 jam setelah minum baru aku ajak ke toilet. Berhasil?? oh tentu tidak secepat itu sebab pas sampai di toilet cuma nangkring aja tanpa BAK giliran keluar dari toilet baru deh ngompol πŸ™ˆ dalam hati "ya ampun gimana ya supaya ini anak bisa BAK di toilet??".

Akhirnya aku sounding lagi "Za tidak apa-apa BAK disini kan memang khusus buat kita kalau mau BAK/BAB". Sekitar 1 mingguan begitu terus dan alhamdulilah perlahan berhasil, Zahrani mulai memberi kode aku dengan menarik tangan sambil megangin celana kalau mau BAK😍.

Semakin kesini perlahan makin bagus dan baik dia belajar Toilet Training, aku coba-coba lagi 24 jam di rumah tanpa diapers jadi tantangan bertambah dimalam harinya karena tiap malam aku kebangun harus gantiin dia celana seperti biasa sambil disounding "Za kalau mau BAK malam-malam bangun ya, boleh ko bangunin Bunda atau Ayah. Jangan ngompol di kasur lagi ya, kan sudah pintar".

Kira-kira tiap malam aku sounding seperti itu sambil gantiin celana. Perlahan pun sekarang tiap mau BAK malam hari dia akan membangunkan Ayah atau Bundanya kadang sambil rewel atau tepuk-tepuk tanganku.

Dan alhamdulilahnya dari awal aku nekat untuk mulai Toilet Training, Zahrani kalau BAB pasti kasih kode dengan meringis sambill ngeden-ngeden jongkok beda sama BAK ya. Jadi sedikit mempermudah aku dan suami😁. Terus kalau pergi keluar bagaimana?? jadi selama 1 bulan itu kalau mau pergi keluar rumah dia masih pakai pampers.

Selama 1 bulan aku menerapkannya semakin hari Zahrani makin pintar. Akhirnya targetku usia 19 bulan kalau bisa dia sudah 100% full tanpa pampers baik dirumah maupun di luar rumah. Benar-benar yah jadi makin nambah tantangannya loh πŸ˜….

Entah emang karena niat atau doa usaha seorang ibu, jadi pas ada acara keluar rumah tepat di usia Zahrani 19 bulan dia keluar rumah tanpa pampers. Aku benar-benar lupa dan baru ingat sudah jauh dari rumah, dijalan aku sudah was-was aja dia akan ngompol sampai bilang ke Ayahnya "nanti sampai sana cari toilet yah". Sampai ditujuan pun bukannya cari toilet tapi malah asik keliling terus ngobrol sama teman-teman Zahrani πŸ˜….

Alhamdulilah aku bersyukur karena dia tidak ngompol sama sekali selama dijalan dan ditujuan padahal jarak perjalanan yang kami tempuh jauh sekali, pas aku ajak ke toilet dia baru BAK 😍.

Pertama kali diajak keluar tanpa pampers

Wah...tambah bahagia hati aku ternyata Zahrani sudah bisa nih kalau 100% tanpa pampers diluar rumah. Akhirnya mulai kejadian saat itu kalau pergi keluar rumah dia tidak pakai pampers lagi, tapi aku tetap jaga-jaga didalam tas siap 1-2 pampers kalau terjadi hal diluar dugaan (BAK/BAB dicelana karena sudah tidak tahanπŸ˜…).

Apakah berhasil semua usaha aku?? Aku bisa bilang dengan yakin 100% berhasil toilet trainingnya tepat usia 19 bulan, karena Zahrani benar-benar lepas pampers baik di rumah atau diluar rumah😍. Subhannallah...namanya seorang ibu usaha dengan niat lahir batin pasti ada jalan supaya hasilnya baik. Setelah itu aku dan Zahrani buat peraturan dengan sounding ke dia "Za sudah pintar sekarang jadi kalau ngompol mulai sekarang ada konsekuensinya ya".

Ini ekspresi dia mau ketoilet karena sudah tidak bisa tahan lagi

Itu aku sounding berulang kali sampai akhirnya kemarin seharian entah sedang cari perhatian atau apapun itu tiba-tiba dia ngompol selama 1 hari penuh, kena marahlah dia dan aku bilang dengan sedikit marah dan tegas "kenapa tidak bilang bunda? kan sudah pintar sekarang, ambil lap bersihkan bekas ompolnya Za".

Karena memang kesalahan dari dia yang tidak memberikan kode atau bilang sama Bundanya, jadi dia hanya diam dan terlihat sedih seperti menyesal. Tapi setelah itu dia menghampiri aku dan meminta maaf sambil memeluk begitupun aku juga meminta maaf karena marah-marah dan memberikan penjelasan sama dia😍(ini kebiasaan aku mengajarkan Zahrani karena aku sangat keras dalam mendidik jadi tidak perlu diikuti ya).

Jadi bagi ibu-ibu yang bertanya tips atau cara supaya Toilet Training berhasil versi aku seperti ini :
  1. Nekat dan Niat insya allah pasti ada jalannya ( Sounding dan Praktek dimulai bersama).
  2. Yakin harus kuat mental fisik dan emosi batin karena capek luar biasa kadang bikin emosi meledak.
  3. Lihat frekuensi dia berapa banyak minum air, kalau banyak 2 jam setelah minum diajak ke toilet tapi kalau sedikit cukup 3 jam setelah minum baru diajak ke toilet. Kenapa?? karena habis minum kan tidak mungkin langsung minta BAK pasti ada sedikit jeda dulu sekitar 1-2 jam.
  4. Minimal kita sudah tau tanda-tanda BAB atau waktu BAB nya yang teratur jadi bisa sedikit mudah dalam Toilet Training.
  5. Jangan pernah bosen untuk sounding ke anak, karena anak walaupun tidak lancar bicara dia sudah mengerti dan memahami apa yang kita katakan dengan memberikan kode seperti menarik tangan,memegangi celana,muter-muter tidak jelas seperti orang tidak bisa menahan,dll.
  6. Dapat dukungan langsung dari orang terdekat termasuk suami.
  7. Ajarkan anak secara langsung ke toilet baik yang duduk maupun jongkok, sebetulnya suami pernah kasih saran pakai training pants tapi aku pikir sama juga bohonglah ya kenapa tidak diajarkan saja secara langsung.
  8. Kalau sudah berhasil maksimal 90% buatlah peraturan dengan anak agar dia tidak mengulangi kesalahannya jika tiba-tiba mengompol. Nantinya anak jadi seperti alarm buat kita misal kita sudah diberikan tanda tapi menghiraukannya jadi jangan salahkan anak kalau ngompol.
Seperti itulah kira-kira cara aku dalam menerapkan Toilet Training, jujur aku lebih banyak emosi sama Zahrani apalagi pas sering banget ngompol. Tapi seiringnya waktu semua emosi itu perlahan menurun karena aku jalani secara ikhlas. Walaupun begitu tiap ibu punya cara berbeda jadi hasilnya pun berbeda. Pada intinya itu semua kembali lagi ke ibu ya, asal niatnya udah lahir batin pasti akan berhasil dalam artian terima semua resiko yang akan dijalani secara ikhlas.

Jadi buat ibu-ibu yang lagi usaha mau ajarkan Toilet Training semangat ya...😍
Ingat pastikan 3 hal terlebih dahulu "Niat,Yakin,dan Ikhlas" karena jika itu semua terpenuhi, insya allah yang lainnya pasti tidak terlalu berat dan lancar.

14 komentar:

Kanianingsih mengatakan...

waktu anakku kalau mau BAB tandanya ada wangi2 gimanaaa gitu :D

Ulihape mengatakan...

yakusa ya bun hehe

Nurul Noe mengatakan...

Anakku blm TT, udh 2.5 th, hehe. Niatnya blm kuat nih aku. TFS mba, nanti aku nyusuul

Wenny Kumala Tendean mengatakan...

Wah pinternya za, Hill masih setengah2 niat saya ajari toilet training. Hixx

Stefanny Fausiek mengatakan...

Thanks buat sharing nya, bentar lagi anakku yang ketiga mau ku ajari toilet traning.

Syafitri Swastivita mengatakan...

Zaaa pinter bangetttt 😍😍😍

Marga Apsari mengatakan...

Catet dulu tipsnya... Belum nikah dan punya anak soalnya hihihi. Tapi, nice sharing mba!

shela anjar rani mengatakan...

wangi sedaaap khas balita ya mba @kanianingsih πŸ˜‚

shela anjar rani mengatakan...

apa itu mba??@ulihape πŸ˜…

shela anjar rani mengatakan...

semangat mba...semoga tulisanku jadi penyemangat πŸ™

shela anjar rani mengatakan...

pelan-pelan mba nanti pasti bisa 😊

shela anjar rani mengatakan...

sama-sama mba semoga bermanfaat πŸ™

shela anjar rani mengatakan...

makasih kk kifta 😘

shela anjar rani mengatakan...

hihi semoga bermanfaat πŸ™