Kamis, 25 Januari 2018

"Melepas DOT" Versi Bunda Zahrani


Menurut artikel yang saya baca di IDAI bahwa Kebiasaan menggunakan dot dan botol susu pada anak sering sulit dihentikan. Sesungguhnya waktu terbaik untuk menghentikan penggunaan dot dan botol susu adalah pada usia 9 bulan. American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa sebetulnya anak sudah dapat minum dari sippy cup (gelas hisap) sejak usia 6-9 bulan. American Academy of Pediatrics juga menyarankan paling lambat pada usia 18 bulan penggunaan dot atau botol susu ini telah dihentikan. Studi membuktikan bahwa semakin cepat dot atau botol susu tersebut disingkirkan, semakin mudah proses penghentian  penggunaannya.

Apa dampak penggunaan dot dan botol susu dalam jangka waktu lama? Banyak studi yang menghubungkannya dengan karies gigi dan/atau infeksi telinga. Kondisi ini sering terjadi apabila saat minum anak banyak dalam posisi tidur (utamanya posisi terlentang).  Studi lain juga mengaitkan penggunaan dot dan botol susu dengan obesitas.  Hal ini terjadi karena rasa aman dan nyaman yang ditimbulkan dari proses menghisap dan dari botol itu sendiri membuat anak menjadi lebih sering minum susu. Akibatnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan anak kurang nafsu makan karena rasa lapar telah terpenuhi dengan susu yang dikonsumsi. Sebaliknya orangtua sering menuruti permintaan anak untuk minum susu sebagai pengganti makan. Oleh karenanya menjadi penting untuk menghentikan pemberian dot dan botol susu sedini mungkin serta dorong dan berikan dukungan bagi anak  untuk menggunakan gelas sesuai usia perkembangannya.

Penulis : Dr. Dimple Nagrani, Sp.A
Reviewer: Dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K)
Ikatan Dokter Anak Indonesia

Hari ketiga tanpa DOT !!

Nah mengingat zahrani sangat senang dengan dotnya bahkan tiap 2 jam sekali dia pasti nyariin. Bertekadlah saya untuk melepaskan dot dari zahrani,banyak pertimbangan yang saya pikirkan. Mulai dari dukungan suami,lingkungan sekitar,serta paling utama adalah batin hati seorang ibu. Sebetulnya sudah lama saya selalu sounding zahrani seperti "za kan sebentar lagi mau 2 tahun jadi latihan pakai gelas ya" tiap hari ini mulut tidak pernah lepas untuk sounding ke zahrani.

Awal-awal masih bimbang apa yang saya lakukan sudah benar atau belum?? lalu point apa yang membuat saya bertekad dan yakin serta konsisten dalam menerapkannya?? Buat saya bukan benar atau tidak benarnya cara saya tapi saya selalu melihat sisi dampak positif yang dilakukan,mungkin saya ibu yang tegaan namun itu semua demi kebaikan anak. Tidak ada di dunia ini ibu yang sempurna yang ada hanyalah ibu berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Point utama saya yang akhirnya konsisten melepas dot adalah kesehatan gigi zahrani yang mulai karies dan juga ketergantungannya za dalam dot tiap saat apalagi di malam hari saat susu sudah habis dot dicabut 2 jam kemudian dia bangun nyariin dotnya kalo isinya bukan susu dia tidak mau berhenti menangis,inilah mengapa giginya karies padahal gosok gigi pagi sore malam pun sebelum tidur sikat gigi bahkan sampai saya gosok pakai kain kasa basah.

Bukan hanya itu saja mengingat usia zahrani sudah 18 bulan saya pikir jika dilepas nanti pas 2 tahun pasti akan sangat susah. Saya akhirnya berdiskusi dengan ayahnya bahwa mulai malam ini hari Selasa 23 Januari 2018,saya akan melepas semua kebiasaan dot zahrani. Ayahnya setuju aja apa yang saya lakukan namun pas penerapan dia paling tidak tega lihat anaknya udah nangis 🙈 jadilah saya usaha sendiri malam itu menenangkan zahrani.

Maunya pakai sendok,belom mau minum langsung dari gelas.

Malam pertama zahrani benar-benar nangis jejeritan dimalam hari nyariin dotnya,ada sekitar 1 jam dia menangis. Saya hanya bisa berusaha sounding pelan-pelan sambil menggendong dia mondar-mandir menepuk-nepuk punggungnya supaya tenang. Lalu ayah?? seperti yang saya bilang tadi dia paling tidak bisa melihat anaknya menangis jerit-jerit ,ya jadinya dia hanya di luar kamar saja kadang mencoba mendekati anaknya lalu merayu saya "sudahlah bun kasih saja dulu buat tidur malam". Apakah saya menerima tawaran ayah?? tentu tidak saya bukan termasuk tipe orang bisa ditawar-tawar kalau sudah melakukan sesuatu apalagi menyangkut anak,karena saya tidak mau ribut sm ayah dalam kondisi seperti itu akhirnya saya diam saja lalu saya berusaha kembali menenangkan zahrani didalam kamar. Ayahnya hanya bisa diam kalau saya sudah mengambil keputusan soal anak. 😅

Apa setelah itu sudah berakhir?? tentu belum zahrani masih nangis jejeritan saya coba tawarkan minum air putih tidak mau,akhirnya saya coba nyalakan video lagu kesukaannya dia. Apa yang terjadi?? zahrani seketika langsung diam tetapi masih sambil sesenggukkan,kadang tau-tau menangis lagi tapi tidak seperti sebelumnya. Akhirnya saya ayun-ayunkan perlahan sambil mendengarkan lagu kesukaannya,lama-lama dia tertidur dipelukan saya dalam keadaan habis nangis sesenggukkan. Apakah masa itu terlewati?? masih belum karena saya harus terjaga setiap jam takut kalau dia tiba-tiba bangun dan nangis lagi tapi ternyata tidak sama sekali zahrani sesekali grasak-grusuk tidurnya seperti gelisah saya bangunkan coba twarkan minum tidak mau dan dia pun tidur dengan sendirinya pulas sampai pagi. Pagi harinya saya bersyukur alhamdulilah bahwa masa kritis di malam pertama terlewati dengan baik 😍

Tentu tantangan berikutnya pun dimulai pagi hari saat zahrani terbangun saya langsung tawarkan susu,alhamdulilah dia mau walau masih belum terlalu mau minum langsung dari gelas jadi saya sendokin susunya dan dia terlihat happy. Setelah itu dia mandi,main sebentar,dan sarapan. Bagaimana kelanjutannya apakah dia masih nyariin dotnya?? oh betul sekali tiap 2 jam atau saat dia sudah mulai bosan bermain dia akan menangis tidak jelas dan menarik saya membuka kulkas mencari dotnya yang biasa tersimpan dikulkas. Langsung saya bilang "za nyari apa??mau minum(ditawarkan dengan gelas)" dia hanya menjawab"mamau" sambil menolak dengan tangannya. Saya coba tawarkan camilan biskuit dia mau dan dia pun mulai lupa dengan dotnya. Berapa lama seperti itu?? ini berlangsung cukup lama dari pagi sampai mendekati tidur malam lagi,jadi setiap dia ingat dotnya saya alihkan ke camilan-camilan atau mengajaknya bermain hal lain dan seketika dia akan lupa.

Saya sangat paham betul betapa dia sangat merindukan botol susunya 😅 ya demi kebaikannya saya harus sedikit tega. Nah malam kedua saya sudah antisipasi kalau dia menangis seperti di malam pertama,namun itu sama sekali tidak terjadi sampai ayahnya pun bingung. Pada waktu jam tidur dia tidak nangis sama sekali malah terlihat mulai terbiasa,minum susu sebelum tidur lalu baca doa lalu tidur dan malamnya dia bangun saya tawarkan air putih diminum lalu tidur lagi pulas sampai pagi. 

Lalu bagaimana cara mengatasi ketidaknafsuannya untuk susu?? ini sudah saya prediksi bahwa melepas dot itu akan menbuat anak tidak nafsu untuk minum susu atau apapun jadi saya siasati dengan memberi dia banyak makanan yang bergizi dan camilan. Bergizi seperti 4 sehat 5 sempurna?? untuk itu tidak wajib tiap hari ada yang penting dalam seminggu kebutuhan 4 sehat 5 sempurna itu terpenuhi. Namun dalam 3 hari konsisten dengan melepas dot alhamdulilah zahrani masih mau minum susu dan air putih karena setiap bangun dan sebelum tidur saya selalu tawarkan minum susu atau air putih. Alhamdulilah saya juga bersyukur nafsu makannya tidak menurun malah semakin membaik,biasanya dia makan selalu sisa sesendok makan namun dalam 3 hari ini makan selalu habis.😉

Tips dan Trik versi bunda zahrani

  1. Siapkan mental dan batin karena ini benar-benar sangat menguras kesabaran banget apalagi pas menghadapi anak nangis cranky gitu pasti bawaannya mau marah-marah sama anak.
  2. Lingkungan sekitar harus mendukung ya.
  3. Kalau bisa sounding si anak 1 bulan sebelum penerapan. Aku sounding zahrani sih udah dari usia 15 bulan ya,tapi pas penerapan emang langsung dadakan tanpa persiapan say goodbye dulu atau apalah yang bertele-tele.
  4. Jangan pernah menyebut dot lagi depan anak saat penerapan ya,ibaratnya kalau kita lagi pengen sesuatu tiba-tiba ada yang bilang kan jadi tambah kepengen.
  5. Harus konsisten dan sedikit tegaan!! ini yang paling penting jangan sampai kita udah siap eh...pas penerapan jadi tidak siap alias gagal karena tidak tega melihat anak seperti itu. Kalau demi kebaikan anak lakukan dengan kosisten jangan sampai terganggu dengan hal-hal kecil.
  6. Sebelum penerapan perhatikan pola makan dan berat badan si anak karena pada saat melepas dot nafsu anak untuk minum susu akan sedikit menurun ya,jadi harus diperhatikan makanannya kalau saya selalu tawarkan minum susu sebelum dan sesudah bangun tidur jadi zahrani masih mau minum walau harus disendokin.
  7. Cari aktivitas sebelum waktu tidur malam agar dia mulai terbiasa. Kalau zahrani setiap sore pasti ayahnya yang menemani main karena dia pasti sangat ingin sekali bersama-sama ayahnya jadi saya bisa meluangkan waktu untuk tiduran atau menikmati istirahat dll sampai waktu jam tidurnya tiba namun kadang saya masih suka ikut menemani juga.
  8. Kalau masih nangis jejeritan atau cranky coba cari sesuatu yang kira-kira membuat dia berhenti menangis misal nyalakan lagu kesukaannya,membacakan buku,atau yang lain sambil dipeluk dan dielus-elus punggungnya (biasanya ini akan cepat tidur).

Jadi berapa lama saya menerapkan melepas dot?? saya baru 3 hari menerapkannya,sounding zahrani sebetulnya udah dari 15 bulan tapi penerapan sounding terakhir bahwa minum sekarang pakai gelas itu magrib lalu malamnya saya praktekkan (dadakan banget tanpa persiapan bertele-tele) tidak ada yang namanya say goodbye sama dot 😆 jadi dot langsung saya umpetin ditaruh tempat yang aman. Masya allah betapa saya senang melihat zahrani yang sangat cepat tanggap dalam waktu singkat 😩(terharu),seperti Toilet Training walau masih 75% setidaknya zahrani sudah paham bahwa saat BAB dia akan memberitahu saya dan suami dengan jongkok sambil mengedan atau menarik tangan kami ke kamar mandi kalau BAK ini saya masih suka kecolongan lupa 😅 ya semoga aja saya bisa lebih konsisten seperti halnya melepas dot tinggal 25% lagi lulus Toilet Training. Setiap didikan ibu berbeda-beda jadi jangan selalu disamakan karna hasilnya pun akan berbeda. 😀

20 komentar:

Maliha mengatakan...

Lucunya adek Zahrani,aku dulu ngelepas dot anakku pas umur 4 tahun mba Agak telat, gak tegaaan, salut dengan mba shelaa

Noe mengatakan...

Anakku skrg unur 2th 4 bulan, dia nolak dot dr umur 1th. Alhamdulillah anaknya udah nolak duluan, jadi aku gk hra menghadapi drama lepas dot. Zahrani pinter, ibunya hebaat. Selamaat yaa

Syafitri Swastivita mengatakan...

Wahhh terima kasih Momm tipsnya.. bermanfaat bgt nihh..

Wenny Kumala Tendean mengatakan...

Keren mak.. aku belum berhasil toilet training, belum kepikiran hill lepas dot karena baru kelar disapih dari mama nya langsung 😂

shela anjar rani mengatakan...

nahan batin banget mba sebagai ibu 😢
tapi demi anak mba saya harus bisa 💪

shela anjar rani mengatakan...

mba noe...bagus malah mba dia udah nolak 😁
alhamdulilah saya bersyukur zahrani cepat paham,amin ya allah semua yang dilakukan ibu hebat 👍😁

shela anjar rani mengatakan...

sama2 mba vita 😍

shela anjar rani mengatakan...

ayo mba wenny terus coba jangab menyerah TT nya 😁
wah coba kemarin pas sapih ASI ditawarin gelas mba tapi biasanya yg agak susah itu malam hari kan yak??

Stefanny Fausiek mengatakan...

Anakku udah 14 bulan, bentar lagi harus lepas dot. Tega ga tega juga takut jadi susah tidur. Tapi memang harus lepas dot. Semangat

Nisa Mama KeySyaFarlo mengatakan...

Semangat za.... no more dot ya. Arlo gak kenal dot malah 🤗

Ucig mengatakan...

Smangat zaa... Aku lagi belajarin si adik �� tapi kok ya nggak smulus kakaknya ya . Pening

Amallia Sarah mengatakan...

Mbak aku pernah coba cara diatas, tapi Gatot terus. Kayaknya kudu makin sering dilatih ya. Bukan sekali dua kali aja. Ahhaha baca ini aku jadi semangat lagi buat ajarin lepas dot

shela anjar rani mengatakan...

mba stefanny nah mumpung si kecil masih 14 bulan coba terus sounding mba,kalo za dari 15 bulan aku sounding terus...semangat mba yakin pasti bisa 😊

shela anjar rani mengatakan...

alhamdulilah mba nisa ini udah masuk hari keempat no more dot 😁

shela anjar rani mengatakan...

tiap anak beda ya mba uci karakternya,jadi kita yang harus cari tau jalannya si kecil gmn 😁

shela anjar rani mengatakan...

ayo mba amel pasti bisa harus yakin kalau mau berhasil ya sedikit tegaan lah sm anak 😅
cuma kalau gak tega paling kita yg nunggu anak semaunya dia lepas dot 😅

Unknown mengatakan...

Mantaaaap bu shela ini.... banyak belajar juga dr setiap tulisannya... baik di fb atau di IG..boleh juga diterapin buat fathiyya

shela anjar rani mengatakan...

alhamdulilah...terima kasih bu ira senang jika tulisan saya bermanfaat 😊

Fanny f nila mengatakan...

Anakku yg pertama gampang banget lepas dot mba. Dia kalo minum susu lgs dr susu cair yg aku stok di rumah. Tp si adek nih, yg blm bisa -_-.. Padahl dulu mah si kakaknya cukup aku bilang, "anak gede udh ga minum pake dot. Malu"

Eh dia beneran ga mau lg. Beda anak, memang beda karakter :p .tapi pelan2 pasti bakal aku coba supaya si adek lepas dot

shela anjar rani mengatakan...

semangat mba semoga si adik bisa ya lepas dot 😁